Selasa, 04 Desember 2012

Organ reproduksi jantan pada sapi


Organ reproduksi jantan pada sapi

Skrotum
            Skrotum membukus testis. Pada sapi dan domba, skrotum terlihat menggantung diantara belakang, tapi pada babi scrotumnya terletak dibelakang paha dan di bawah anus. Skrotum domba relatif besar dan bulat panjang dengan leher terlihat jelas.
Dinding skrotum terdiri atas beberapa lapisan :
1.      bagian luar yang merupakan kulit tiipis dan relatif tidak mempunyai bulu/ rambut, tapi mengandung keringat dan kelenjar sebaseous.
2.      Bagian yang merekat pada kulit, yaitu tunika dartos, yang berisi kumpulan otot – otot yang halus yang disatukan oleh jaringan pengikat yyang elastis dan dibagian ujung testis dihubungkan secara rapat dengan tunika vaginalis.
3.      Lapisan jaringan pengikat. Yang memungkinkan jadinya pegerakan atau penggeseran tunika vagiinalis terhadap kulit.
4.      Lapisan otot kremaster, dibagian atas scrotum dan dipisahkan oleh lapisan jaringan pengikat membran serous.
5.      lapisan jaringan pengikat membran serous.
6.      Membran serous yang mendasari kantung skrotum.

Testis
            Setiap testis tergantung didalam kantung skrotum dengan spermatic cord. Testis dibungkus oleh lapisan viseral dan tunika vaginalis yang lembab. Ini sangat dekat dilekatkan pada kapsul yang tebal yang disebut tunika albuginea, dari sini septa jaringan fibrosa masuk sebagai jaringan penyangga. Anyaman jariinngan pengikat ini menyediakan jalan bagi penyediaan jalan bagi penyediaan darah dan susunan saraf dan membagi testis menjadi llobulus. Pada hewan yang telah ddidomestikasi, serta bersatu membentuk jaringan ikat, bagian mediasinum testis, dua bagian atas dari testis. Posisi mediastinum berfariasi diantara spesies .di dalam lobulus terdapat dua ujung tubulus seminiferus yang dipisahkan oleh jaringan interstisial..
Tubulus seminiferus
Pada domba, total panjang tubulus seminiferus adalah 4000 meter. Mereka dialasi oleh epitel benih ( germinal ) yang bertumpu dilapisan membran yang tipis dan membentuk serabut retikuler.

Epididimis
Epididimis pada domba dijumpai sebagai benda yang agak pipih, dilekatkan pada testis oleh lapisan viseral tunika vaginalis. Setelah bersatunya ductus efferent, terbentuk sebuah tubulus yang berkelok – kelok yang digabungkan bersama oleh jaringan ikat. Pada epididimis dijumpai selaput otot polos, epithel pseudostratified columnar dengan silianya dan lumen yang penuh dengan spermatozoa.
            Dari asalnya dibagian dorsal atau dekat ujung testis, epididimis turun ke batas kranial kira-kira 3cm, kemudian berbelok lateral naik dan melewati ujung dorsal berlawanan dengan bagian pertama membentuk bagian pertama epididimis dan menurun kebagian kaudal jauh dari ujung tempat epididimis membentuktonjolan pendek seperti limas yang disebut ekor epididimis. Bagian tengah antara kepala dan ekor disebut badan epididimis . bagian badan dan ekor epididimis menempel pada mesorchium caudal. Pada domba, panjang epididimis kira-kira 50 meter.
            Medekati bagian ekor epididimis, lapisan otot menjadi semakin tebal. Demikian pula  serabut saraf siimpatis mementuk anyaman yang lebih tebal pada ekor epididimis. Kedua perubahan ini berhubungan dengan fungsi epididimis, penyumpanan pada ekor serta gerakan yang cepat waktu ejakulasi dari bagian ekor dan terus  ke uuctus eferens.

Ductus deferens
Ductus deferens atau vas deferens merupakan sambungan langsung dari bagian ekor epididimis. Saluran ini lewat secara paralel menuju  testis masuk ke spermatic cord dibagian tengah dan mesorchium dan melalui lubang inguinal terus kelipatan genital peritoneum. Disini vas deferens lewat di bagian tengah atas menuju ruang pelvis dan bermuara ureter dibelakang kantung kencing. Dinding vas deferens tebal dan berotot dengan lubang kecil sehingga terasa rapat diraba (lewat kulit) di bagian leher skrotum dan dapat diikat atau dipotong untuk membuat pejantan vasektomi atau teaster.

Kelenjar seks pelengkap
Kelenjar seks pelengkap ini berfariasi antara spesies dalam hal kejadian, bentuk dan ukurannya. Sebagai contoh, babai mempunyai kelenjar vesikula seminalis dan bulbo-uretralis yang menyebabkan besarnya volume semen yang dihasilkan. Yang termasuk kelenjar pelengkap adalah kelenjar vesikula seminalis, prostst dan bulbo-uretralis (atau kelenjar cowper). fungsinya adalah menyediakan cairan untuk menyediakan spermatozoa yang berasal dari ekor epididimis. Vesikula seminalis tidak menyimpan spermatozoa.



Penis
Anatomi
            Penis bentuknya kurang lebih silinder pada semua spesies ternak. Penis memanjang ke depan dari ischial arch ke daerah umbilical pada dinding perut dan disongkong ojleh fascia penis dan kuliit.di depan skrotum, penis terletak di dalam prepusium. Bagian ujung penis disebut glans penis yang terletak bebas di dalam prepusium.
            Penis sapi dan domba mempunyai lekukan berbentuk sigmaid. Dibagian belakang atas skrotum, sedangkan babi mempunyaui lekukan sigmaid di depan skrotum. Lekukan sigmoid ini akan hilang dan berubah menjadi lurus apabila terjadi ereksi. Bagian badan penis disusun oleh corpus cavernopus penis yang mempunyai kapsul berurat tebal, tunika albuginea. Dibagian bawah pada legokan yang agak besar pada corpus covernosus penis terdapat ureter yang dikelilingi oleh covernosus erethrae (corpus spogiosum). Kedua korpus tersebut mempunyai   sifat sepert spons yang dibagi ke dalam oleh ruang-ruang aleh trabeculae.
            Pada penis terdapat banyak pembuluh darah. Saraf penis adalah sistem saraf otonom dan somatis. Glands penis dialiri oleh banyak pembuluh saraf dan merupakan tempat ujung saraf. Babi dan ruminansia cenderung untuk kencing di dalam prepusium. Bila mereka dikastrasi sebelum pubertas, prepusium akan tetap melekat pada glans penis, sama seperti pada masa sebelum pubertas.
Fungsi dan struktur
Ereksi penis disebabkan oleh membengkaknya ruang kavernosus oleh darah. Hal ini disebabkan meningkatnya aliran darah arteri, mengendornya otot polos pada arteri helicine dan berkurangnya aliran arah vena keluar ke tunika albuginea ( tekanan darah tidaklah menjadi setinggi pada covernosus erethra). Sudah tentu tegaknya penis tersebut menjadikan lurusnya lekukan sigmoid. Pada waktu ereksi, penis keluar meelalui lubang prepusium melapisi semua bagian batang penis dibelakang glans penis.